JAKARTA, BABEMOI — Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Pebruari 2022 harus menjadi momentum bagi perusahaan media online maupun wartawan, untuk meningkatkan profesionalisme menghadapi perubahan dalam industri media di era revolusi industri 4.0.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) dan Sekjen MOI (Media Online Indonesia), HM. Jusuf Rizal kepada media terkait Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Jakarta, Kamis (10/9/2022).
Jusuf Rizal yang merupakan wartawan senior menjelaskan, revolusi industri telah membawa perubahan radikal dalam industri media, yang membuat media online tumbuh seperti jamur di musim hujan, mulai dari Desa hingga Kota.
Saat ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kementerian Informasi dan Komunikasi, sedikitnya ada 45 ribu Media Online di Indonesia, baik yang berbadan hukum maupun tidak
Dengan banyaknya media online tentu sangat baik bagi kemajuan bangsa. Tidak hanya dapat membuka lapangan kerja, tapi juga mendorong transformasi informasi hingga ke masyarakat bawah serta transparansi pengelolaan negara.
“Namun jika tidak disikapi dengan bijak, waspada dan hati-hati, keberadaan Media Online dapat menjadi kontraproduktif bagi pembangunan bangsa. Bukan mencerdaskan bangsa, justru merusak bangsa,” tegas Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu.
Untuk itu, Jusuf Rizal mengingatkan media online dan para wartawan harus terus mengembangkan sikap profesional medianya, serta peningkatan kompetensi para wartawan agar ke depan media online dan wartawan lebih baik lagi kualitasnya agar tidak terjerat pada pelanggaran UU ITE
Menurutnya, media dan wartawan yang tidak profesional akan ditinggal pembaca. Apalagi terjebak menjadi media penyebar hoaks, intoleransi, dan radikalisme. Atau menjadi alat propaganda negatif.
“Melalui Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), saya mengajak perusahaan media online dan wartawan meningkatkan profesionalisme agar ke depan kehadiran media online tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat, pemerintah maupun dunia usaha,” tegas Jusuf Rizal
Pria aktivis pekerja dan buruh ini juga menyampaikan organisasinya, baik PWMO dan MOI akan memasifkan pendidikan kompetensi dan sertifikasi kepada perusahaan media online maupun wartawannya guna menghadapi perubahan.