User Icon Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di AMK WebDev.

NGECAT PESAWAT SAAT KRISIS, JUSUF RIZAL PERTANYAKAN SENSE OF CRISIS PEMERINTAH

Iklan

JAKARTA, BABEMOI — LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) mengkritik pengecatan pesawat kepresidenan ditengah krisis akibat Pendemi Covid-19. Seharusnya pemerintah juga punya “sense Of crisis” mengingat rakyat lagi susah dengan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

“Pemerintah melakukan pemborosan hanya untuk “ngecat” pesawat kepresidenan yang menurut kami belum begitu urgent,” tegas Presiden LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal yang juga Ketua Presidium Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin The President Center di Jakarta.

🚀 Mau Punya Media Online Sendiri?

Bingung cara buatnya? Tenang, Ar Media Kreatif siap bantu! Sejak 2018, sudah ratusan media online kami bangun di seluruh Indonesia.

💬 Konsultasi Gratis Sekarang

Didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

Meski pihak Istana membantah pengecatan pesawat sebagai bentuk foya-foya (pemborosan), tetapi Jusuf Rizal menilai, tetap tidak etis dilakukan saat kondisi pandemi Covod-19, apalagi itu hanya untuk pengecatan.

“Memang biayanya Rp2,1 miliar, misalnya. Tetapi substansinya bukan hanya pada masalah biaya, tapi sense Of crisis. Belum perlulah ngeluarin biaya hanya untuk mengubah warna,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia.

Ia sependapat jika pesawat kepresidenan perlu perawatan rutin. Tapi bukan harus dicat yang kemudian mengeluarkan biaya besar saat krisis. “Kan bisa ditunda setelah Pendemi Covid-19, meski biayanya sudah dianggarkan,” tegas Jusuf Rizal.

Lebih baik pengetatan anggaran, jangan foya-foya (pemborosan), karena beban negara juga makin berat kedepan dengan hutang yang terus membengkak. Jadi sebaiknya pemerintah harus punya sense of crisis.

Iklan
HM. Jusuf Rizal, Presiden sekaligus Dewan Pendiri LSM LIRA

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pun meluruskan tudingan yang menyebutkan pengecatan ulang sebagai pemborosan.

“Pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara. Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN,” kata Heru dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).

Heru menyampaikan pengecatan pesawat kepresidenan sudah direncanakan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020. Namun, kegiatan itu tak bisa langsung dilakukan karena pesawat itu belum memasuki waktu perawatan rutin.

Ia berkata pesawat kepresidenan itu baru masuk jadwal perawatan rutin tahun ini. Pengecatan pun dilakukan bersamaan dengan perawatan seluruh komponen.

🚀 Mau Punya Media Online Sendiri?

Bingung cara buatnya? Tenang, Ar Media Kreatif siap bantu! Sejak 2018, sudah ratusan media online kami bangun di seluruh Indonesia.

💬 Konsultasi Gratis Sekarang

Didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

AMK WebDev

Bangun portal berita profesional & ringan.

💬 Konsultasi Globe News

Media Online Siap Pakai

Desain menarik, panel redaksi, dan dukungan SEO.

📞 Hubungi Kami News Globe