JAKARTA, BABEMOI – Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tak lama lagi rampung.
Progress pembangunan proyek jet darat pertama di Indonesia itu sudah 75 persen, dan tak sampai setahun lagi sudah bisa beroperasi.
“Trase proyek yang membentang dari stasiun Halim Jakarta hingga stasiun Tegalluar Bandung, telah mencapai angka 75 persen yang merupakan gabungan progres pekerjaan konstruksi proyek KCJB,” demikian keterangan @keretacepat_id, Selasa (15/6/2021).
Sejumlah gambar pembangunan trayek diunggah. Diantaranya pemasangan girder box dari casting Yard 1 arah Bandung yang telah rampung, sehingga tinggal dipasang peralatan sistem perkeretaapian.
“Hal ini merupakan salah satu milestone penting bagi percepatan proyek KCJB. Sebagai penanda bahwa kita sudah dekat dengan fase progres pemasangan peralatan sistem perkeretaapian.”
Kecanggihan lainnya adalah adanya struktur jembatan tertinggi proyek KCJB yang berada di DK88 yang berlokasi di desa Depok, Kabupaten Purwakarta.
Tampak beton penyangga yang kokoh dan lintasan yang terbentang lurus, meniti tebing tinggi yang terbelah.
Jembatan DK88 ini memiliki tinggi lebih dari 60 meter dan panjang bentang 160 meter dengan tipe balance. Metode pengerjaan jembatan ini menggunakan alat from traveler dengan masa pengerjaan selama 14 bulan.
“Inilah salah satu jembatan dengan medan tersulit. Selain tinggi dan bentangnya, tingkat kesulitan DK88 ini berlokasi di daerah perbukitan yang sangat mempengaruhi mobilisasi alat alat berat dan material.”