babemoi.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ormas Madura Asli (Madas) Nusantara Kota Pontianak, Ahmad Munir, mengapresiasi Badan Gizi Nasional (BGN) yang cekatan dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pontianak, Kalimanatan Barat.
“Kami memberikan apresiasi BGN yang terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal mempercepat Program MBG. Ini adalah upaya strategis antara pusat dan daerah untuk mempercepat program MBG,” kata Munir di Pontianak, Kamis (5/6/2025).
Menurut Munir, program makan bergizi gratis di Pontianak sudah berjalan merata, berkat kerja cepat dan cekatan aparat BGN bersama Pemda.
Munir pun berharap pemberian Program MBG secara konkret akan mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui terciptanya generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Program pemenuhan gizi gratis untuk anak sekolah, lanjutnya, merupakan upaya penting dari pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di Kota Pontianak.
“Dengan adanya koordinasi BGN dan Pemkot ini semoga program MBG ini dapat cepat direalisasikan di seluruh kabupaten/Kota di Kalbar, sehingga semakin banyak anak-anak yang mendapat peningkatan gizi secara berkelanjutan,” lanjut Munir.
Munir memastikan Madas Nusantara Kota Pontianak siap mengawal dan berkontribusi dalam meningkatkan efektivitas Program MBG di Kota Pontianak. Salah satunya melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan di Kota Pontianak.
“Kita semua ingin agar masyarakat di kota Pontianak dapat menikmati hak-haknya sesuai undang-undang pemerintah. Yang lebih penting lagi adalah mengenai pemenuhan makan bergizi dilakukan secara gratis,” lanjut Munir.
Lebih dari itu, Ahma Munir selaku Ketua DPD Madas Nusantara Kota Pontianak mengingatkan pentingnya asas keadilan dan pemerataan dalam implementasi Program MBG.
“Kami meminta agar bahan baku makanan bergizi diambil dari petani lokal Kota Pontianak, sehingga rantai manfaat program ini akan mendukung ekonomi masyarakat daerah setempat,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Badan Badan Gizi Nasional Dr. Ir. Dadan Hindayana telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) bersama 14 Kepala Daerah di Kalbar untuk pelaksanaan Program MBG.
Ia menjelaskan ada tiga jenis dapur yang dapat dibangun untuk mendukung Program MBG, yaitu Dapur Mandiri yang dibangun pihak swasta atau masyarakat, Dapur Mitra yang dibangun oleh pemerintah, dan Dapur BGN yang dibangun dan dioperasionalkan langsung BGN.
Ia menjelaskan, setiap dapur mampu melayani rata-rata 3.500 penerima manfaat setiap harinya, dengan dukungan minimal tiga karyawan inti (kepala dapur, ahli gizi, dan akuntan), serta relawan yang akan dibiayai oleh BGN.
Serta tak kalah pentingnya, Kepala BGN mengungkapkan dari ketiga petugas inti tersebut harus berasal dari daerah masing-masing karena mereka lebih memahami makanan bergizi yang berkonsep daerah tersebut.
