Jakarta — Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), KRH. HM. Jusuf Rizal meminta kepada Perempuan Lira agar dapat menjadi agen perubahan dengan mengisi kuato 30% di Parlemen.
“Saya berharap Perempuan Lira dapat menjadi agen perubahan dengan mengisi kuota 30% perempuan di Parlemen. Dengan demikian kiprah kaum perempuan akan lebih lebar,” tegas Jusuf Rizal usai melantik pengurus DPP Perempuan Lira periode 2022-2027 di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Jusuf Rizal yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) juga mendorong agar para pengurus dan kader Perempuan Lira meningkatkan kualitas SDM kaum perempuan Indonesia, sehingga bisa berkiprah lebih besar bagi kemajuan bangsa.
Dalam pelantikan pengurus DPP Perempuan Lira itu, Jusuf Rizal hadir bersama Wapres LIRA Imam Bogie dan Evi Maysarah; serta Dewan Pendiri Tuti Tukiyati, dan Sekjen Adam Irham.
Adapun Kepengurusan DPP Perempuan Lira yang telah resmi dilantik adalah: Ketua Umum, Julia Putri Noor; Sekretaris Jenderal, Mella Noviani; dan Bendahara Umum, Camelia Petir.
“Kepengurusan Perempuan Lira banyak diisi ibu-ibu muda mandiri, kreatif, inovatif dan visioner,” ungkap Jusuf Rizal.
Pria Berdarah Batak Madura itu mengatakan dewasa ini peran kaum perempuan sangat strategis.
Karena itu, lanjut Jusuf f Rizal, Perempuan Lira harus dapat mendorong SDM kaum perempuan lainnya lebih maju dengan memanfaatkan revolusi industri.
Pada kesempatan yang sama, Pembina Perempuan Lira, Nana Yuliana yang juga Duta Besar Havana merangkap Bahama, Republik Dominika, Haiti dan Jamaika selaku keynote speaker memberikan support kepada para pengurus Perempuan Lira.
“Perempuan Lira terus maju dan membangun jati diri,” tandas Nana Yuliana.
Acara pelantikan pengurus DPP perempuan Lira berlangsung meriah dengan adanya fashion show hasil karya perancang busana anggota perempuan Lira.
Kemudian ada seminar mengipas Peran Perempuan Dalam Pembangunan Mewujudkan Indonesia Maju dan Berkarakter.
Setelah acara pelantikan, dilakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perempuan Lira membahas program Perempuan Lira jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.