JAKARTA, BABEMOI — Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) secara resmi menempati markas Partai Berkarya, pasca-meleburnya Partai Pimpinan Tomy Soeharto ke Partai Parsindo pimpinan HM.Jusuf Rizal.
“Kantor Pusat Partai Parsindo pindah ke Antasari, Jakarta Selatan. Kantor tersebut bekas Kantor Partai Berkarya,” ujar Jusuf Rizal kepada awak media di Jakarta, Rabu (26/4/2022).
Sebagaimana diketahui, Partai Berkarya mengalami konflik pasca-Pemilu 2019. Perseteruan pun berujung ke pengadilan hingga akhirnya Tommy Soeharto (Putra Mahkota anak Presiden ke-2 Republik Indonesia, HM. Soeharto) kalah di pengadilan partai.
Setelah itu Partai Berkarya gerbong Tommy Soeharto yang masih sevisi melebur ke Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) Pimpinan HM. Jusuf Rizal yang terpilih secara aklamasi dalam Munas II Partai Parsindo Periode 2022-2027 di Jakarta, belum lama ini.
Perpindahan Kantor DPP Partai Parsindo ditandai dengan aksi sosial membagikan Nasi Kotak, Sejadah, Mukena, Baju Koko dan Peci kepada masyarakat sekitar serta pengendara yang mau buka puasa di Jl. Raya Antasari Jakarta Selatan.
Ketua Umum Partai Parsindo, HM. Jusuf Rizal didampingi Pengurus DPP Partai Parsindo: Ketua Harian, Renaldi F. Hawadi; Sekjen, Saeffunur Maznah; Wakil Sekjen, Indorayani Kostiningtyas, dan para staff Partai ikut turun membagikan bersama untuk rakyat.
Jusuf Rizal, sosok pria berdarah Madura-Batak Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu, menjelaskan semangat kerakyatan adalah salah satu yang menjadi nafas Partai Parsindo. Parsindo hadir di tengah masyarakat seperti halnya Pak Harto yang merakyat dan dekat dengan para petani.
“Jadi Partai Parsindo akan melanjutkan cita-cita Proklamator RI, Ir. Soekarno dan mamajukan pembangunan seperti era Soeharto. Kami ingin menjadikan Partai Parsindo sebagai Rumah Pergerakan Rakyat,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketua Harian KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Yorrys Raweyai itu.
Dengan pindahnya Kantor Partai Parsindo ke Jl. Antasari Jakarta Selatan makin menegaskan meleburnya gerbong Partai Berkarya Tomy Soeharto ke Partai Parsindo.
