TUBAN, BABEMOI – Setelah menggelar roadshow di Surabaya dan Ngawi, Ketua Umum IKM-UKM Nusantara Hj. Chandra Manggih Rahayu beserta tim dari pusat berkunjung dan menemui para pelaku UKM di Tuban dan Malang, Jawa Timur pada Minggu (13/2/2022).
Hj. Chandra Manggih mengatakan, pertemuan dengan pelaku UKM bertujuan untuk melakukan mapping produk unggulan UKM di Jawa Timur.
Ia menjelaskan, pemertaan potensi dan produk karya UKM sangat penting dilakukan, agar kedepan bisa didorong untuk perluasan pasar hingga tembus ekspor. Apalagi produk lokal daerah sangat berkualitas dan diminati hingga ke mancanegara.
“Kita mapping, agar bisa dipetakan produk-produk UMKM untuk pangsa pasar ekspor ke Timur Tengah dan Eropa. Ini yang terus kita lakukan,” ujar Ketua Umum UKM-IKM Nusantara, Hj. Candra Manggih.
Dalam roadshow di Tuban ini, hadir juga pelaku UKM binaan IKM-UKM Nusantara dari Bojonegoro dan Lamongan. Mereka pun ikut melakukan pameran hasil kerajinan dan produk daerah masing-masing.
Hj. Chandra Manggih menyebut ada banyak produk unggulan dan komoditas di Jawa timur yang bisa tembus pasar ekspor, karena mempunyai ciri khas dan kualitas spesifikasi berbeda dengan produk unggulan lainnya.
“Sehingga peluang ini yang akan kita ambil supaya produk unggulan dari UKM IKM Nusantara bisa tembus pasar global,” ungkapnya.
Dalam road show ini, Hj. Candra Manggih didampingi oleh Ketua DPW UKM-IKM Nusantara Propinsi DKI Jakarta, Bayu Sunu Adhie yang mengakui bahwa road show ini terus dilakukan ke kota-kota di Indonesia, hingga target permintaan pasar ekspor terpenuhi.
Hadir juga Ketua DPW UKM-IKM Nusantara Jawa Timur, Abdul Hakam. Ia mengatakan peluang UMKM untuk pangsa pasar ekspor masih terbuka lebar apalagi produk unggulan Jawa Timur sangat beragam.
Adapun kabupaten yang sudah disinggahi pada road show UKM-IKM Nusantara adalah Surabaya, Ngawi, Kota Madiun, Tuban, Malang dan Jember.
Sementara itu, Wahyu Setiawan, Ketua UKM IKM Nusantara Bojonegoro memberikan dukungan terhadap produk unggulan UMKM yang siap ekspor.
“Untuk potensi produk UKM lokal Bojonegoro masih banyak, diantaranya Madu Jonegoroan, Batik dan Teh Telang dan produk lainnya yang siap tembus pasar internasional,” terangnya.
