JAKARTA, BABEMOI – Hajatan akbar para pengemudi lintas komunitas dalam Jambore Pengemudi Nasional (JAMPENAS) dan deklarasi Hari Pengemudi Nasional (HARPENAS) telah sukses diselenggarakan pada 22-23 Januari 2022.
Ratusan pengemudi, baik driver maupun ojek dari puluhan lintas komunitas pengemudi hadir dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam acara ini hadir pula Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, Perwakilan Gubernur DKI Jakarta, Perwakilan Wali Kota Depok, Dishub, ILO, BNN, serta perwakilan dari TNI dan POLRI
Selain mendeklarasikan Hari Pengemudi Nasional (Harpenas), dalam kesempatan itu para pengemudi dipersilakan menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada perwakilan-perwakilan pemerintah yang hadir.
Namun sangat disayangkan, perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) justru tidak hadir, atau sekedar mengirim perwakilannya pun tidak ada.
Hal inilah yang membuat Ketua Driver Bikers Ojek Kamtibmas Community (DBOKC) – Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) Ika Restianti sangat kecewa.
Ika yang juga sebagai Ketua Penyelenggara Acara Jampenas dan Harpenas menyampaikan kekecewaannya kepada Kemenaker dan kemenhub.
“Engga tau ya, kami tuh sudah sering berkirim surat kepada Kemenaker dan Kemenhub bahkan sebelum acara Jampenas ini tahun lalu, namun belum ada respon hingga hari ini,” ungkap Ika Restianti.
Ia mengingatkan, Kemenaker dan Kemenhub adalah kementerian yang semestinya nomor satu karena punya tupoksi (tugas dan fungsi) dan direct langsung kepada para pengemudi.
“Padahal dunia pengemudi itu terkoneksi dengan Kemenaker dan Kemenhub, yang saya sesalkan kenapa Ibu Menteri Ketenagakerjaan (Ida Fauziah) dan Bapak Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) tidak mendisposisi kepada siapa saja yang bisa mewakili masing-masing kementerian tersebut,” tandas Ika dengan nada kecewa.
Ika menjelaskan, niat mengadakan Jampenas itu awalnya agar teman-teman pengemudi tidak melakukan aksi demo dan mogok dijalan-jalan atau pelabuhan-pelabuhan, sebagaimana kerap mereka serukan.
Melalui Jampenas, kata Ika, ia sangat berharap teman-teman pengemudi bisa bertatap muka langsung dan berdiskusi sehat dengan pihak Kemenhub dan Kemenaker.
Jampenas juga akan menjadi momentum yang bagus dan pas bagi Kemenhub dan Kemenaker agar bisa mendengar aspirasi serta permasalahan pengemudi di berbagai daerah. Tapi sangat disayangkan, Kemenhub dan Kemenaker malah tidak hadir dan tidak mengirim perwakilannya sama sekali.
Di sisi lain, Ika Restianti atas nama Ketua Panitia Jampenas sekaligus Ketua DBOKC FSPTSI mengapresiasi kehadiran aparat kepolisian, Pemkot Depok, Pemprov DKI Jakarta, serta Pimpinan MPR.
“Saya secara pribadi justru mengapresiasi sekali atas kehadiran Polri. Di hari pertama di wakili oleh Polda Metro Jaya dan di hari ke dua oleh Mabes Polri. Tak lupa oleh Wakil Ketua atau Pimpinan MPR RI Gus Jazil (Jazilul Fawaid). Kami sebagai rakyat kecil merasa bangga dan merasa diperhatikan. Terimakasih,” tandas Ika.